2 Usia 26 Tahun Ditanya Menikah, Perlukah Dijodohkan?. Kompasianer Musa Hasyim sebenarnya tidak menolak orang yang menikah di bawah usia 30 tahun, itu adalah hak masing-masing. "Biarkan orang lain itu menikmati kejombloannya, barangkali dia sedang meniti karir, belum menemukan kecocokan, atau memang sedang ingin sendiri," tulis Kompasianer Musa Hasyim.
Bagi anda yang beragam Islam tentu anda sudah tahu jika pacaran bukanlah jalan yang benar untuk mencari jodoh. Namun banyak pasangan yang membenarkan pacaran tersebut dengan alasan ingin kenal lebih dekat dengan orang yang disukainya. Hal ini merupakan hal yang salah karena nyatanya pacaran malah membawa berbagai dampak buruk bagi kedua belah Islam telah dijelaskan jika mencari jodoh sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan menghindari pacaran yang bisa membawa maksiat. Selain itu, bergaulah secara sehat di lingkungan yang sehat pula. Allah telah menjanjikan bagi anda jodoh yang baik untuk orang- orang yang baik dan jodoh yang buruk untuk anda yang memiliki sifat yang ini beragam tips mencari jodoh dalam Islam yang dapat anda jadikan sebagai referensi agar segera didekatkan dengan jodoh anda1. BerdoaBagi seorang muslim tentu percaya jika Allah akan memberikan pasangan yang baik bagi orang yang baik pula. Selain berusaha memperbaiki diri melalui perilaku sehari- hari, anda juga harus memperbanyak doa. Doa tidak hanya memberi ketenangan melainkan juga rasa aman dan rasa lebih dekat dengan telah berjanji pada salah satu ayatnya bahwa“Wanita- wanita yang keji adalah untuk laki- laki yang keji, dan laki- laki yang keji adalah buat wanita- wanita yang keji pula, dan wanita- wanita yang baik adalah untuk laki- laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wnaita- wanita yang baik pula …” QS An Nuur26Ayat di atas menjelaskan betapa pentingnya memperbaiki diri supaya mendapatkan jodoh yang baik. Memperbaiki diri disamping berdoa merupakan salah satu senjata ampuh supaya keinginan kita segera banyak sekali macam ibadah sunnah disamping ibadah wajib yang dapat anda lakukan seperti rajin melakukan shalat dhuha, shaum, tilawah alqur’an, shalat tahajjud, sedekah dan lain sebagainya. Melakukan ibadah – ibadah sunnah secara rutin membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT dan dengan begitu kemungkinan dikabulkannya doa kita akan semakin Hindari pacaranSaat ini yang namanya pacaran menjadi salah satu trend terutama bagi para anak muda zaman sekarang. Perlu diingat pacaran memiliki banyak sekali sisi negatif yang merugikan bukan hanya sepihak melainkan kedua belah pihak. Mencari jodoh dalam Islam, bukanlah sebuah tanggung jawab yang harus dipikul sendiri melainkan menjadi sebuah tanggung jawab dari orang tua atau pihak pada calon pasangan yang dilakukan sendiri dengan alasan supaya lebih mengenal dan menemukan kecocokan masing- masing merupakan hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Pendekatan yang dilakukan tidaklah menjamin anda dapat menemukan pasangan yang cocok dan tepat melainkan dapat berdampak buruk yang ini juga yang menjadi alasan kenapa pacaran dilarang. Bagi anda yang sudah cukup umur dan mampu sebaiknya meminta bantuan dari orangtua atau wali untuk dicarikan jodoh yang baik dan disegerakan untuk menikah. Sebaiknya cara memilih pendamping hidup yang benar dalam islam adalah dengan melakukan ta’aruf. Cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat agama yang dihalalkan oleh Allah, dan dilakukan oleh para Nabi dan jangan salah artikan ta’aruf yang berkedok pacara, karena pada hakekatnya ta’aruf sangat jauh berbeda dengan pacaran dan merupakan hal yang bertolak belakang satu sama Kriteria yang tidak terlalu muluk atau berlebihanSetiap orang tentu memiliki kelemahan atau kekurangan masing – masing pada suatu hal. Tidak hanya berlaku pada orang lain namun berlaku pula bagi anda seorang individu yang tentu tidak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Dalam mencari jodoh jangan pernah mematok kriteria terlalu tinggi karena hal ini dapat membuat anda tidak segera mendapatkan jodoh yang anda tunggu- yang terlalu muluk dan mendekati sempurna akan mempersulit diri sendiri dalam menemukan jodoh yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan. jangan pernah menuntut orang lain agar sempurna mengingat diri sendiri juga memiiki banyak kekurangan dan jauh dari kata pernah mengatakan ketika kita tidak bisa memperoleh semuanya entah itu harta, ketampanan atau mungkin pangkat, maka setidaknya pilihlah yang memiliki akhlaq dan agama yang baik. Orang yang memiliki akhlak serta agama yang baik bisa diandalkan untuk menjadi Imam dalam bagi laki-laki yang di wajibkan untuk memilih istri yang shalehah, begitu juga dengan perempua untuk memilih laki-laki yang sholeh agar dapat mencapai ridho Allah untuk mencapai Surga-Nya. baca juga ciri wanita yang baik untuk dinikahi4. Minta bantuan orang lainJodoh yang kita nanti- nati terkadang berasal dari kenalan dari keluarga atau bahkan dari teman- teman kita. dalam hal ini akan lebih baik jika anda memperluas pergaulan anda. semakin pergaulan anda luas tentu jodoh yang kita tunggu- tunggu juga akan semakin dekat. Selain itu, anda juga harus melakukan sosialisasi dalam hidup anda. jangan sampai karena sibuk bekerja atau karena masalah pendidikan dan lain- lain, kita jadi mengurung diri dan kurang bersosialisasi dengan anda meminta seseorang untuk mencarikan jodoh, sebaiknya pilih orang yang dapat anda percayai. Anda tidak perlu merasa sungkan dan malu untuk meminta bantuan mereka. Bicarakan dengan baik supaya mereka dapat mengerti dan membantu kita untuk segera dibantu mencarikan jodoh yang yang perlu diingat saat meminta bantuan dari orang lain adalah anda tidak boleh terus- terusan bertanya dan mengulang permintaan bantuan karena dapat membuat orang yang anda mintai tolong merasa terganggu sehingga merasa kurang suka dengan sikap Katakan secara langsungBukan hanya laki- laki yang diperbolehkan secara langsung meminta seseorang untuk membina rumah tangga dengannya, namun perempuan juga dapat melakukannya. Anda tidak perlu merasa gengsi atau merasa kurang sopan, asal ada kecocokan dan tidak membawa buruk bagi orang yang anda suka, maka ada baiknya jika anda mengatakannya secara zaman dahulu bahkan Rasullulah juga diminta menikah dengan Khadijah melalui perantara dan dalam hal ini Khadijahlah yang pertama menyatakan keinginannya untuk membina rumah tangga dengan Nabi Muhammad secara langsung dan terbuka merupakan cara yang tepat terlebih jika anda sebagai seorang laki- laki sudah cukup usia apalagi mapan. Jika anda terus megulur waktu, maka bisa jadi orang yang anda sukai akan didekati oleh orang Jangan pernah berputus asaSudah jelas firman Allah dalam QS Ar Rumm ayat 21Dan diantara tanda- tanda kekuasaan- Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri- istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan jadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda- tanda bagi kaum yang menjadi ketentuan Allah jika setiap manusia telah disiapkan bagi mereka pasangannya masing- masing. Dalam hal ini tentu anda tidak perlu merasa cemas karena saat yang anda inginkan yaitu bertemu dengan jodoh akan terwujud juga. Anda hanya perlu menunggu dan bersabar serta memperbanyak usaha supaya jodoh yang anda tunggu- tunggu segera Memperbaiki diriKetika anda sudah berusaha namun juga menemui kegagalan dan tidak segera didekatkan dengan jodoh, maka ada baik jika anda memperbaiki diri. Perbaiki diri bisa dimulai dengan cara memperbaiki sikap atau mungkin menambah ibadah supaya lebih dekat dengan sang beberapa orang yang lekas menemukan jodohnya sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menunggu jodoh yang dia inginkan namun tidak jarang pula ada orang begitu lama menunggu untuk kemudian ditemukan dengan jodohnya. Dalam hal ini berputus asa bukanlah jalan keluar yang baik. Anda tetap harus berusaha serta berdoa supaya lekas ditemukan dengan yang telah dijelaskan dalam Qur’an Surat Ar-Rumm jika Allah telah menciptakan manusia secara berpasang- pasangan sehingga anda tidak perlu takut karena tidak segera ditemukan dengan jodohnya melainkan tetap percaya atas apa dan telah dijanjikan Allah serta tidak mudah menyerah dan berdoa. Pasal48 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, mengatur masalah kedaruratan ini, yang berbunyi: "Barangsiapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa, tidak dipidana.". Pasal di atas merupakan terjemahan dari Bahasa Belanda, yang bunyinya: " Niet strafbaar is hij die een feit begaat waartoe hij door overmacht is gedrongen.". Memilih jodoh berdasarkan agama dan akhlak bisa ditempuh dan harus diupayakan. Karena jodoh tidak sekedar takdir tuhan semata tanpa ada upaya dari manusia sebagai hamba Allah Swt. karena jodoh bersifat ikhtiari. Salah satu tabiat yang melekat pada diri manusia sejak menghuni bumi ini yaitu membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang lain, sehingga tidak heran jika manusia disebut sebagai makhluk sosial. Banyak pepatah yang mengatakan bahwa hidup ini singkat bahkan karena sangat singkatnya diibaratkan seperti sekedar numpang minum atau dalam Bahasa Jawa sering diungkapkan dengan frase “mampir ngombe”. Tentunya pepatah ini dapat diterima oleh semua kalangan, dan tidak terpaku pada etnis atau agama tertentu karena agama Islam juga mengamini hal tersebut namun dengan redaksi yang tidak jauh berbeda. Ketika seseorang sudah memasuki usia yang laik untuk menikah, muncul dorongan dalam diri untuk membangun suatu mahligai rumah tangga. Mencari jodoh atau pendamping hidup menjadi salah satu rangkaian yang mengawali perjuangan yang perlu dipersiapkan dengan matang. Memahami Makna Hubungan Pernikahan Menikah bukan sekedar mengucapkan ijab dan qabul di hadapan penghulu kemudian mengadakan resepsi pernikahan. Pernikahan jika dilihat dari pranata sosial memiliki implikasi yang sangat luas diantaranya sudah dianggap mandiri dan telah memiliki tanggung jawab yang harus dipikulnya yaitu istri dan kalak anak-anaknya. Kemudian lahirnya tanggung jawab baik yang bersifat parsial maupun kolektif yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum memasuki jenjang kehidupan baru tersebut. Sehingga sebelum memasuki jenjang pernikahan atau mengawalinya dengan memilih jodoh harus memahami betul apa makna dan tujuan menikah? Dengan mengetahui makna atau alasan menikah seseorang baik itu pemuda atau pemudi akan memperoleh sebuah petunjuk untuk melangkah ke tahapan berikutnya. Adapun beberapa tahapan tersebut dimulai dari proses pemilihan jodoh, khitbah, keberlangsungannya hingga ke akad pernikahan, pemahaman hak dan kewajiban, serta tahapan sikap saling pengertian tasamuh. Dengan mengkaji makna dari hubungan perkawinan maka tahapan-tahapan tersebut mudah untuk dilalui. Pernikahan adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup keluarga yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang dengan cara yang diridhai Allah Swt. Sedangkan menurut Kompilasi Hukum Islam KHI perkawinan atau pernikahan yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Menikah Itu Ibadah Meskipun hidup di dunia ini hanya sementara dan fana namun hidup ini menjadi tidak lengkap jika tidak ditemani oleh pendamping hidup. Hal ini pernah diungkapkan oleh sahabat Rasullah Saw. yaitu Abdullah Ibnu Mas’ud yang melukiskan pentingnya menikah untuk mendapatkan pendamping hidup sebagaimana direkam oleh Ibnu Abi Syaibah sebagai berikut عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدَّهْرِ إِلَّا لَيْلَةٌ، لَأَحْبَبْتُ أَنْ يَكُونَ لِي فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ امْرَأَةٌ. “Abdullah Ibn Mas’ud pernah berkata Andaikan waktu yang tersisa bagiku hanya satu malam maka satu hal yang ingin Aku lakukan pada malam itu ialah menikah.” Selain Riwayat di atas ada pula Riwayat yang cukup populer yang sering kita dengar bahwa Ibnu Mas’ud berujar bahwa jika ia mengetahui apabila umur yang tersisa baginya hanya tinggal 10 sepuluh hari maka ia ingin menikah agar ketika menghadap Allah Swt. meninggal dunia ia tidak dalam keadaan sendiri perjaka. Sebagaimana ibadah atau ritual keagamaan yang lain, menikah juga membutuhkan upaya effort yang luar biasa dalam melaksanakannya. Dibutuhkan kesiapan fisik dan psikis yang mantap untuk untuk membuat keputusan untuk menikah. Banyak argumentasi yang menuturkan bahwa menikah adalah suatu ibadah yang luar biasa yang disyariatkan untuk hamba-Nya. Keistimewaan menikah bukan tanpa alasan salah satunya yaitu apa yang diungkapkan oleh Ibnu Abidin yang mengejutkan yaitu لَيْسَ لَنَا عِبَادَةٌ شُرِعَتْ مِنْ عَهْدِ آدَمَ إلَى الْآنَ ثُمَّ تَسْتَمِرُّ فِي الْجَنَّةِ إلَّا النِّكَاحَ وَالْإِيمَانَ “Tidak ada ibadah yang yang disyariatkan untuk kita sejak Nabi Adam hingga saat ini Nabi Muhammad Saw. kemudian terus diberlangsungkan sampai ke surga kecuali nikah dan menjaga keimanan.” Memilih dan Mencari Jodoh itu Bersifat Ikhtiari Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita sudah memberikan rambu-rambu bagi muda-mudi milenial khususnya dalam memilih jodoh. Salah satu ayat yang populer di kalangan muda mudi saat ini bahkan telah dihapal di luar kepala yaitu surat An-Nur ayat 26, yang artinya “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula. Mereka yang dituduh itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka yang menuduh itu. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia surga.” Sayangnya ayat ini sering kali disalahpahami oleh muda-mudi. Adapun kesalahan dalam memahami ayat di atas, yaitu ayat di atas acap kali dianggap sebagai ungkapan bahwa jodoh itu murni takdir Allah Swt. yang mempengaruhi pola pikir muda-mudi untuk pasrah, berserah diri dan meninggalkan ikhtiar. Padahal, jika mau melihat lebih dalam lagi dengan pendekatan tafsir, ayat ini turun untuk melegitimasi dan membela Ummul Mukminin yaitu Aisyah Ra. dari serangan fitnah yang keji. Sehingga makna wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, ini dapat menjadi bukti bahwa Aisyah Ra. adalah wanita yang terjaga kemuliaannya. Dengan demikian Aisyah merupakan pasangan yang ideal, karena tidak mungkin Allah meridhai Aisyah sebagai isteri sebaik-baiknya manusia kecuali Aisyah benar-benar orang yang dapat menjaga kehormatannya. Dalam mentadaburi ayat ini, perlu dipahami secara menyeluruh bahwa jodoh tidak akan datang begitu saja tanpa diiringi dengan upaya dan ikhtiar yang maksimal. Kemudian melihat konteks turunnya ayat ini hendaknya dapat memotifasi kita semua agar berupaya menjadi pribadi yang baik dengan cara meneladani Rasulullah Saw. bagi para pemuda dan meneladani isteri Rasulullah Aisyah Ra. bagi pemudi masa kini. Agama dan Akhlak Sebagai Prioritas Dalam kitab fikih disebutkan beberapa kriteria yang hendaknya dijadikan parameter untuk memilih jodoh baik untuk mencari isteri maupun suami Memilih Jodoh Calon Isteri Agama Menjadi PrioritasUmumnya masyarakat memperhatikan kriteria untuk memilih jodoh calon istri untuk dijadikan pasangan hidup diantaranya ialah kriteria harta, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Akan tetapi, pemilihan berdasarkan memahaman yang benar terhadap agama menjadi skala prioritas karena kelak sang ibu atau ayah akan menjadi pendidik bagi keturunannya. Adapun kriteria yang telah direkam oleh Imam Bukhari dalam shahihnya yaitu عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.رواه البخاري “Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad SAW. telah berkata Wanita umumnya dinikahi karena 4 empat hal hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Karena itu, pilihlah yang memiliki agama, kalian akan beruntung.” Bukhari. Pemilihan berdasarkan parameter agama bukan berarti tidak memberikan peluang sedikitpun pada kriteria lain untuk menjadi pertimbangan, melainkan memberikan penekanan dan prioritas yang lebih terhadap pemahaman agama. Sehingga, dengan kata lain boleh dan sah-sah saja keempat kriteria tersebut berkumpul pada salah seorang wanita yang kaya raya, bernasab baik, cantik dan paham dengan syariat Islam Berakhlak MuliaDapat dikatakan bahwa jika pemahaman terhadap agama ini baik, maka pada umumnya berakhlak mulia tidak akan menjadi suatu hal yang sukar. Karena akhlak merupakan sikap yang lahir dari diri seseorang yang dilakukan secara spontanitas tanpa melewati pemikiran yang panjang. Begitu halnya seorang istri yang shalihah dia akan menjaga kehormatannya di saat suaminya tidak disampingnya. Sebagaimana firman Allah Swt. sebagai berikut …فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٞ لِّلۡغَيۡبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُۚ “…Sebab itu maka wanita yang sholihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka…” An-Nisa [4]34 Memiliki KesuburanHikmah dan tujuan dari menikah adalah upaya menambah dan mempertahankan eksistensi atau spesiesnya. Bahkan Rasulullah Saw. akan berbangga hati di hadapan umat nabi lainnya jika umatnya sangat banyak, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut حدَّثنا أَحْمَدُ بنُ إبرَاهيمَ، حَدَّثنَاَ يَزِيدُ بنُ هَارُونَ، أخْبَرَنَا مُسْتَلِمُ بنُ سَعِيدٍ ابن أُخت مَنْصُور بنِ زَاذَان، عَنْ مَنْصُورٍ يَعْنيِ ابن زَاذَان – عن مُعَاوِيَةَ بنِ قرَّةَ عَن مَعْقِلِ بنِ يسارٍ، قال جَاءَ رَجُلٌ إلَى النَّبيِّ صلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنّي أصبتُ امرأةً ذاتَ حَسَبٍ وجَمَالٍ، وأنها لا تَلِدُ، أفَاَتَزَوَّجُهَا؟ قَالَ ” لَا” ثُم أتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ، ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ، فَقَالَ “تَزَوَّجُوا الوَدُوْدَ الوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمُ”قَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ بَالوَلُودِ الوَدُودِ. رواه أبو داود “Diriwayatkan dari Ahmad Ibn Ibrahim, dari Yazid Ibn Harun, dari Mustalim Ibn Sa’id Ibn Ukhtu Manshur Ibn Zadzan dari Mua’wiyah Ibn Qarrah dari Ma’qil Ibn Yasar telah berkata bahwa Seorang laki-laki mendatangi Nabi Saw. berkata “Aku menemukan seorang wanita yang cantik dan memiliki martabat tinggi namun ia mandul apakah aku menikahinya?”, Nabi Saw menjawab, “Jangan !”, kemudian pria itu datang menemui Nabi Saw kedua kalinya dan Nabi Saw. tetap melarangnya, kemudian ia menemui Nabi Saw. yang ketiga kalinya maka Nabi Saw. berkata, “Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak subur karena aku akan berbangga dengan kalian di hadapan umat-umat yang lain” kemudian Nabi berkata “Gapailah isteri-isteri yang subur yang penyayang suami“. HR. Abu Dawud Hadis di atas menjelaskan bahwa agar tujuan pernikahan itu tercapai maka diupayakan memilih pasangan calon istri yang subur sehingga dapat menjadi investasi bagi orang tua di kemudian hari sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat “Apabila seseorang meninggal maka terputus amalnya kecuali 3 tiga hal kecuali sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak yang shalih yang mendoakan orang tuanya.” Muslim Memilih Jodoh Calon Suami Kriteria memilih jodoh calon suami tidak sekompleks memilih calon isteri. Akan tetapi tidak menafikan sikap selektif dalam menentukan pilihan. Pertama adalah memiliki pemahaman agama dan akhlak yang mulia sebagaimana sabda Rasulullah Saw. sebagai berikut حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شابُورَ الرَّقِّىُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ سُلَيْمَانَ الأَنْصَارِىُّ أَخُو فُلَيْحٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلاَنَ عَنِ ابْنِ وَثِيمَةَ الْمِصْرِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- إِذَا أَتَاكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ خُلُقَهُ وَدِينَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ ». رواه ابن ماجه. Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibn Sabur At-Raqqiy, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid ibn Sulaiman Al-Anshori Akhu Fulaih dari Muhammad ibn Ajlan dari ibnu wasimah Al-Mishriy dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda Apabila datang kepadamu seseorang yang kamu senangi agama dan akhlaknya, maka kawinkanlah dia dengan anak perempuanmu, jika tidak, niscaya akan mendatangkan fitnah di bumi ini dan akan menimbulkan kerusakan yang mengerikan. Kedua, adalah calon suami hendaknya sehat dan tidak mengidap penyakit yang membahayakan keutuhan rumah tangga. KesimpulanDalam memilih jodoh, Islam telah memberikan informasi yang sangat komprehensif melalui kajian fikih yang diambil dari sumber utama yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah dan dilengkapi dengan interpretasi dari para ulama. Sebelum seseorang mengarungi bahtera rumah tangga, sebaiknya perlu mengkaji dan menanyakan suatu pertanyaan penting yaitu apa makna dari hubungan pernikahan itu? Karena jawaban dari pertanyaan tersebut akan menentukan arah kemana bahtera tersebut akan berlayar. Idealnya pernikahan menjadi sebuah mediator atau perantara meraih ridha Allah Swt. dan mengikuti jejak sunnah rasulullah Saw., sehingga pemilihan jodoh berdasarkan agama dan akhlak bisa ditempuh dan harus diupayakan. Karena jodoh tidak sekedar takdir tuhan semata tanpa ada upaya dari manusia sebagai hamba Allah Swt. karena jodoh bersifat ikhtiari.
Bisasaya katakan Bulu Perindu benar-benar mujarab, dahulu saya binggung karena umur saya semakin berjalan sedangkan jodoh masih jauh diseberang, ketika itu saya mencari hiburan browsing internet dan saya menemukan salah satu web Dewi Asih yang memberikan solusi bagi hidup saya ini. Hasilnya jarak tiga minggu saya menemukan wanita idaman saya.
Jombang, NU Online Masalah jodoh selalu menarik untuk dibahas. Setiap manusia yang normal ikut diskusi membahas hal ini. Banyak cara dilakukan dalam menemukan jodoh, baik cara konvensional maupun lewat media sosial. Di era serba canggih ini, banyak aplikasi baru yang diciptakan untuk komunikasi seperti Instagram, Facebook, Whatshap, Email, dan beberapa aplikasi lainnya. Tak jarang lelaki dan perempuan terlibat komunikasi yang mengarah pada pendekatan untuk menuju pernikahan. Dalam istilah umum disebut dengan PDKT dkt atau pendekatan. Lalu bagaimana Islam memandang PDKT lewat media sosial? Apa hukum PDKT via media sosial dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh? Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Jombang, Jawa Timur Kiai M Sholeh menjelaskan hukum PDKT ini. "Hukum PDKT via facebook,video call, sms dan lain sebagainya dengan lawan jenis dalam rangka mencari jodoh itu boleh bila diperlukan," katanya saat diteditemui di kediamannya, Rabu 29/1. Lanjutnya, isi pembicaraannya juga harus berkaitan dengan hal-hal yang ada relevansinya dengan keinginan mencari jodoh. Semisal bukan membicarakan sesuatu yang mesum atau sesuatu yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak jelas manfaatnya. "Refrensi pendapat saya ini ada di Mugnil Muhtaj juz 3 halaman 165, Hasyiyah Qolyubi juz 3 halaman 209 dan Bariqoh Mahmudiyah fi Syarhi Thoriqoh Muhammadiyyah juz 4 halaman 7," jelasnya. Namun Kiai Sholeh mengingatkan kepada pemuda-pemudi yang sudah siap secara mental dan finansial untuk segera menikah. Sehingga tak perlu menghabiskan banyak waktu di media sosial untuk mencari jodoh. "Kalau sudah ingin nikah maka segera lamaran ke rumah orang tuanya dengan baik-baik. Tidak usah kebanyakan giringan, nanti malah masuk angin. Pemuda Islam harus jaga kesucian agama dan calon istrimu yang akan melahirkan anak-anakmu," ujar Kiai Sholeh. Pesan ini menurut Kiai Sholeh ia sampaikan agar handphone yang dipegang setiap umat Islam mendatangkan kemanfaatan yang besar. Bukan malah menjadi awal kerusakan. Sebab di handphone android dan iphone yang terhubung ke internet membuat dunia berada dalam genggaman. Masyarakat mendapat informasi yang cukup banyak. "Semoga android yang kita pegang menjadi sarana mashlahah, bukan mafsadah kerusakan diberbagai segmen," tutupnya. Kontributor Syarif Abdurrahman Editor Syamsul Arifin Dalammencari jodoh, setiap orang perlu melakukan penelitian kepada calon pasangannya. Tindakan ini betujuan meyakinkan apakah calon pasangan sesuai dengan harapan atau tidak. Setelah seseorang mengumpulkan sejumlah informasi tentang calon pasangannya, ia hendaklah meneliti, menganalisis, kemudian mencocokkan orang yang diselidiki dengan
Aktivitas yang kita lakukan di ruang digital rupanya dapat mengumpulkan jejak digital. Jejak inilah yang dapat berbahaya apabila tidak diperlakukan sebagaimana mestinya. Dengan demikian, pentingnya edukasi terhadap hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dunia maya agar terhindar dari bahaya yang mengancam. baca juga Inilah Alasan Anak Lebih Senang Dijodohkan Oleh Teman Dibandingkan dengan Orang Tua Amalan Mujarab Cepat Dapat Jodoh, Insya Allah Mustajab Bingung Belum Dapat Jodoh? Ini Solusinya Kata Prof Quraish Shihab Hadir sebagai narasumber adalah Koordinator Advokasi dan Layanan Hukum ECPAT Indonesia Rio Hendra; Dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah sekaligus Jaringan Pegiat Literasi Digital Dimas Prakoso Nugroho; dan Dian Ikha Pramayanti selaku Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Al Muhajirin Purwakarta dan LP3I College Purwakarta. Dalam webinar tersebut, Rio Hendra selaku Koordinator Advokasi dan Layanan Hukum ECPAT Indonesia menjelaskan perbuatan yang dilarang terkait dengan perlindungan data diri anak dari eksploitasi seksual secara daring berdasarkan UU ITE, diantaranya mendapatkan akses atau berusaha mendapatkan, memiliki, menawarkan atau menyediakan, mengimpor atau mengekspor, mendistribusikan, mendaftarkan, serta menjual. Tidak hanya itu ia turut menjabarkan pasal UU ITE dan Peraturan Menteri terkait perlindungan data pribadi. “Saat ini, banyak terjadi kasus penyalahgunaan data oleh pinjaman online, dimana saat masyarakat mengakses pinjol tersebut, mereka tidak membaca bahwa perusahaan dapat mengaksesnya. Yang jadi masalah ketika tidak membayar, maka data pribadi peminjam pinjol ini disebarluaskan. Hal ini menjadi sangat berbahaya,” ujar Rio dalam webinar bertema “Jangan Menyesal, Jaga Jejak Digital”, Selasa 23/8, di Pontianak, Kalimantan Barat. Terkait etika digital, Dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah sekaligus Jaringan Pegiat Literasi Digital Dimas Prakoso Nugroho menggaris bawahi bahwa ancaman terbesar bagi kaum muda di situs media sosial adalah jejak digital dan reputasi masa depan mereka. Jejak digital yang kita gunakan bertahun-tahun akan mengumpul dan menjadi satu pola, pola inilah yang akan dibaca dan menyebabkan bahaya. Kemudian, ia menyebutkan beberapa tantangan dalam keamanan digital yang meliputi phising pengelabuan, phraming handpone, sniffing, dan money mengatakan, “Ada orang yang sudah mulai login dan memilih opsi lupa password lalu menghubungi nomor kita. Dari mana mereka mendapatkan nomor kita? Bisa saja melalui jejak yang kita tinggalkan. Misalnya, secara kita tidak sengaja meninggalkan nomor telepon di ruang digital atau media sosial yang open in public. Inilah yang mereka coba untuk verifikasi. Mereka juga untung-untungan apakah nomor ini terhubung dengan m-banking atau tidak.” imbuhnya. Kemudian, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Al Muhajirin Purwakarta dan LP3I College Purwakarta Dian Ikha Pramayanti mengibaratkan media sosial sebagai rumah kita, dimana kita bebas di dalamnya tetapi harus membatasi diri, yakni membatasi untuk tidak komentar sembarangan dan tidak mengunggah hal yang tidak baik. Di dalam rumah juga ada aturan seperti di dunia nyata, dimana kita harus bijak dan berakhlak sehingga kita harus menggunakan akal terlebih dahulu sebelum mengunggah sesuatu, apakah bermanfaat atau tidak. “Apa yang harus kita lakukan? Yang pertama, jaga informasi yang bersifat privasi. Gausah menyebarkan banyak-banyak foto selfie dan foto vaksin. Kedua, jaga etika berkomunikasi. Ada aturannya, jangan share dan like apabila tidak ada manfaatnya. Kemudian, bagaimana cara memilih teman di medsos? Banyak juga sih yang menemukan jodohnya di medsos tetapi hati-hati juga." "Kalau kita ketemu di dunia nyata, bawa teman, jangan sendirian,” tuturnya dalam webinar diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital GNLD Siberkreasi.
Assalamualaikum Selamat Datang di AyoNikah.com kami menyadari bahwa mencari jodoh untuk pernikahan adalah ikhtiar mulia yang bahkan dianjurkan dalam Islam. Lewat media ini , kami ingin memberikan pemahaman bahwa ikhtiar mencari jodoh, bukan hanya ditujukan bagi yang terlambat menikah namun untuk semua usia siap menikah guna loading...Mencari jodoh yang tepat bukanlah perkara mudah. Pasalnya setiap orang memiliki beberapa kriteria tertentu atau bahkan tidak punya waktu untuk mencari pasangan. Foto/Istimewa. JAKARTA - Mencari jodoh yang tepat bukanlah perkara mudah. Pasalnya setiap orang memiliki beberapa kriteria tertentu atau bahkan tidak punya waktu untuk mencari pasangan. Seiring berkembangnya teknologi, cara terhubung satu sama lain pun juga mengalami perubahan sehingga sekarang siapa saja dapat lebih mudah bertemu orang baru lewat internet. Platform pencarian jodoh seperti Hawaya misalnya, menyediakan cara untuk memperbarui status bagi orang-orang yang ingin berkomitmen lebih serius dalam berhubungan. Hawaya didirikan pada 2017 oleh Sameh Saleh di Mesir. Dia menciptakan aplikasi tersebut untuk membantu saudara perempuannya memperoleh pengalaman yang menyenangkan, nyaman dan aman menuju pernikahan melalui platform tersebut. Baca juga 5 Wanita dengan Zodiak Ini Tertarik pada Pria Lebih Muda Sejalan dengan ekspansi Hawaya di Eropa, Amerika Utara dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, aplikasi ini menyediakan jalan untuk menghubungkan Muslim Indonesia menemukan cinta sejati mereka dengan platform pencarian jodoh yang nyaman. Tidak hanya aplikasi, Hawaya meluncurkan sebuah program bernama SistersinHearts di Indonesia, yang menghadirkan berbagai pakar untuk membantu Muslim yang berstatus lajang memecahkan masalah percintaan sesi pertama, Hawaya mengundang Ria Ricis sebagai pembawa acara dan dr. Ratna Mardiati, seorang psikiater untuk orang dewasa, yang membagikan perspektif mereka tentang cinta dan tantangan yang dihadapi Muslim lajang dalam membangun sebuah hubungan. SistersinHearts memberikan solusi bagi para Muslim lajang untuk menciptakan perjalanan yang bermakna dalam menemukan pasangan adalah empat hal yang perlu diketahui untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan lewat platform pencarian jodoh berdasarkan keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu 25/11.1. Ketahui tujuanmu dan niat merekaAnda harus mengetahui tujuan sebelum terjun ke platform pencarian jodoh. Hal ini penting agar Anda dapat memilih aplikasi yang sesuai berdasarkan tujuan karena ada banyak alasan tiap orang dalam menggunakan aplikasi pencarian jodoh, baik untuk mencari pacar, teman, atau pasangan hidup. Selain itu, Anda juga harus lebih mengenal diri sendiri dan kriteria pasangan untuk menetapkan standar karena terdapat banyak pilihan yang tersedia. Selanjutnya, Anda harus memastikan niat mereka sebelum melangkah lebih survei Hawaya 2020 yang melibatkan perempuan dan laki-laki Muslim Indonesia berusia antara 20-40 tahun sebagai responden, 93% responden perempuan Indonesia terbuka untuk menggunakan aplikasi pencarian jodoh untuk mencari pasangan hidup. 87% responden juga mengatakan bahwa mereka berharap menemukan seseorang dengan keyakinan yang sama dan sejalan dengan harapan orang tua Buat profil yang menarikPlatform pencarian jodoh mengubah cara pandang Anda tentang cinta dalam hal membangun hubungan yang serius. Misalnya, orang yang ingin menjalin hubungan jangka panjang sebaiknya jujur dalam menuliskan deskripsi tentang dirinya. Deskripsi ini menunjukkan karakteristik dan profil yang dapat mencerminkan seberapa serius mereka dalam hal menjalin hubungan. Selain itu, deskripsi tersebut juga menggambarkan hobi, minat, dan karakteristik mereka yang bisa menjadi topik juga sebaiknya membangun citra yang jelas dan menarik untuk membuat kesan pertama yang baik. Sangat dianjurkan untuk percaya diri dengan foto diri sendiri untuk membangun kepercayaan satu sama lain. Baca juga 5 Zodiak Ini Bahagia Menjadi Jomblo 3. Pilih topik pembicaraan dengan bijakPercakapan yang baik di awal dapat membawa Anda ke perjalanan yang lebih bermakna. Arahkan percakapan dengan cara yang tulus dan jangan terburu-buru. Temukan beberapa topik yang menarik. Jadilah diri sendiri. Hal ini penting karena Anda pasti menginginkan seseorang yang dapat diajak berbagi banyak hal setiap malam sebelum tidur. Mulailah dengan pertanyaan yang tidak terlalu personal untuk memberi gambaran tentang Anda dapat membicarakan hal-hal yang penting untuk mengetahui apakah dia tertarik. Menurut dr. Ratna, pasangan mencerminkan siapa diri Anda dan nasib Anda berubah ketika Anda ingin berubah. Karenanya, penting untuk berkomunikasi dengan sopan. Perhatikan dan lihat bagaimana tanggapan Pastikan semuanya berjalan sesuai jalurnyaHanya karena Anda match dengan seseorang, bukan berarti harus memulai hubungan yang serius pada saat yang bersamaan. Lagipula, penting untuk mengetahui apakah Anda dan dia cocok atau tidak. Sebelum menjalin hubungan, perlu saling memberi waktu yang akan membuat saling yakin bahwa orang tersebut baik dan dapat dipercaya, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya. Menurut dr. Ratna, sangat disarankan untuk memiliki pendapat pihak ketiga dari orang-orang yang memahami Anda, baik teman atau keluarga. Cara ini akan memberikan perspektif dari orang lain. tdy
sayaanak ipa yang tertarik mengambil soshum, dari hasil assesment saya dan berdasarkan hasil penelusuran saya tentang jurusan tersebut di internet, saya merasa cocok dengan 2 jurusan ini berikut dengan mata kuliah keduanya yang sama-sama menarik untuk dipelajari. untuk prospek pekerjaan ke depannya, di indonesia mana yang lebih fleksibel dan luas? karena keduanya juga sangat luas sehingga
Adibah, I. Z. 2017. Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam. Jurnal Inspirasi, 11. Amri, M. S. 2020. Mitsaqan Ghalidza di Era Disrupsi Studi Perceraian Sebab Media Sosial. Ulul Albab Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 31, 89. Amri, M. S., & Tulab, T. 2018. Tauhid Prinsip Keluarga Dalam Islam. In Ulul Albab Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Vol. 1, Issue 2. AP. Hasil wawancara dengan AP. AS. Hasil wawancara dengan AS. Ashidiqie, M. L. I. I. 2020. Pilihan Masyarakat pada Agen Biro Jodoh Online Kebutuhan atau Tuntutan? TEMALI Jurnal Pembangunan Sosial, 32, 281–287. Azzulfa, F. A. 2020. Biro Jodoh Online Kebutuhan Atau Tuntutan. Al Maqashidi, 31, 35–49. Cahyani, R. A., & Ayu, R. F. 2020. Biro Jodoh Online Kegunaan Dan Dampak. JURIS Jurnal Ilmiah Syariah, 192, 163. Dharma, F. A. 2018. Kontruksi Realitas Sosial Pemikiran Peter L. Berger tentang Kenyataan Sosial. Kanal Jurnal Ilmu Komunikasi, 71. DM. Hasil wawancara dengan DM. Finkel, E. J., Eastwick, P. W., Karney, B. R., Reis, H. T., & Sprecher, S. 2012. Online Dating A Critical Analysis From the Perspective of Psychological Science. Psychological Science in the Public Interest, Supplement, 131, 3–66. Fitriyani, A. D., & Iswahyuningtyas, C. E. 2020. Online Dating dalam Relasi Percintaan Friends with Benefit di Media Sosial Whisper. Jurnal Ilmu Komunikasi, 183, 340. Hitsch, G. J., Hortacsu, A., & Ariely, D. 2011. Matching and Sorting in Online Dating. SSRN Electronic Journal. JI. Hasil wawancara dengan JI. Kurniasari, D., & Utami, N. S. 2021. Fenomena Biro Jodoh Online Kebutuhan Atau Tuntutan. Al-Mabsut Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 151, 1–12. Manasikana, R. A., & Noviani, R. 2021. Peran Media Massa dan Teknologi dalam Transformasi Keintiman di Indonesia. Calathu Jurnal Ilmu Komunikasi, 31, 7–19. Meilani, N. L. 2014. Artikulasi persepsi dan preferensi pemanfaatan biro jodoh oleh perempuan. Jurnal Parallela, 11, 77–88. Mellania, C., & Tjahjawulan, I. 2020. Pencarian Jodoh Daring Masyarakat Urban Indonesia Studi Kasus Aplikasi Tinder dan OkCupid. JSRW Jurnal Senirupa Warna, 81. Muazaroh, S., Siti, S., & Pondok Pesantren Mahasiswa AL-ASHFA Yogyakarta, yahoocoid. 2019. Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Abraham Maslow Tinjauan Maqasid Syariah. Al-Mazahib Jurnal Pemikiran Hukum, 71, 17–33. Nasution, K. 2005. Hukum Perkawinan I. ACAdeMIA+TAZZAFA. Nasution, K. 2009. Hukum Perdata Keluarga Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim. ACAdeMIA+TAZZAFA. Nasution, K. 2012. Hukum Perkawinan dan Warisan di Dunia Muslim Modern. ACAdeMIA+TAZZAFA. NF. Hasil wawancara dengan NF. Undang-Undang Tahun 1974 tentang perkawinan, Pub. L. No. 1974 1974. RK. Hasil wawancara dengan RK. Sari, W. P., & Kusuma, R. S. 2018. Presentasi Diri dalam Kencan Online pada Situs dan Aplikasi Setipe dan Tinder. Mediator Jurnal Komunikasi, 112, 155–164. Singgih, S. 2016. Konstruksi Sosial Media Massa. Al-Balagh, 1, 30–48. Tarigan, F. A. 2017, October. Sistem Informasi Biro Jodoh Online. Majalah Ilmiah Inti. Waluyo, L. S., & Revianti, I. 2019. Pertukaran Sosial dalam Online Dating Studi Pada Pengguna Aplikasi Tinder di Indonesia. Informatik Jurnal Ilmu Komputer, 151, 21.
Jikamemang doi tidak suka dengan kita, maka lepaskanla dan cari yang baru karena mungkin ada jodoh kita di tempat lain. 5. Tahap Serius Setelah melewati tahapan menengah atau pdkt maka setelah itu adalah tahap serius di mana kita harus melangkah ke jenjang serius yaitu kopi darat atau temu muka langsung. Persiapkan diri anda sebaik mungkin.
JAKARTA – Allah berfirman dalam surat Az-Zariyat ayat 49 yang berbunyi وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَWa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la'allakum tażakkarụn. “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat kebesaran Allah.”Menurut Pakar Tafsir Alquran, Prof. M. Quraish Shihab, maksud dari ayat tersebut Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, termasuk manusia. Hanya saja pada manusia, ada jodoh yang sudah ditetapkan Allah dan tidak bisa berubah. Manusia diberi kebebasan terbatas, tidak seperti daun yang terhembus angin dan dapat dibawa pergi kemana pun.“Manusia tidak bebas sepenuhnya, alangkah banyaknya yang kita tidak minta atau harapkan, kita bisa memperoleh. Dan alangkah banyaknya yang kita minta kita tidak memperoleh,” kata Quraish Shihab dalam video bertajuk Tanda-Tanda Jodoh Sudah Dekat di kanal Youtube Najwa Shihab. Menurut pandangan mayoritas ulama, manusia memiliki kemampuan untuk berusaha yang nantinya hasil usahanya akan ditentukan oleh Allah. Dalam konteks jodoh, manusia harus menjemput jodoh dalam berbagai cara. Salah satu cara yang paling mudah dengan berdoa kepada Allah.“Ya Allah semoga apa yang saya kehendaki kamu restui. Jadi usaha mencari jodoh, jangan tidak usaha. Siapa tahu Allah menetapkan bahwa orang ini akan diberi jodoh kalau dia berusaha,” ujar yang diusahakan pun kata dia caranya bisa menjadi mudah atau susah. Bisa saja tanpa usaha jodoh datang dan bisa harus berusaha keras agar jodoh datang. Ini sama halnya dengan rezeki.“Rezeki itu apa yang anda peroleh dan manfaatkan, nah jodoh juga seperti itu. Harus diusahakan, jangan dikaitkan sulit atau tidaknya dengan kebahagiaan atau tidak bahagianya seseorang,” kata perlu diperhatikan selama berusaha mencari jodoh adalah dosa. Sebab, dosa dapat menghambat datangnya jodoh. Orang berdosa adalah orang yang jauh dari Allah sedangkan keinginan untuk bertemu jodoh dapat diperoleh dengan kedekatan kepada Allah. Lebih lanjut, Quraish mengatakan jodoh dapat diketahui sudah dekat jika hati bergetar. Dia menggambarnya dengan penjelasan, jika melihat seorang wanita, akal bekerja dan hati bekerja. Akal bisa salah dan akal punya pertimbangan berbeda dengan pertimbangan hati. Tidak ada seorang pun yang luput dari kekurangan yang tidak bisa terjangkau oleh akal.“Kalau seorang Muslim sudah menyukai orang pilihannya, jangan bertanya kepada akal. Karena jika bertanya kepada akal, pasti ada kekurangan. Tanyalah kepada hati anda. Jika hati bergerak, ketika itu carikan pembenaran untuk akal anda. Apalagi pernikahan diharapkan ada sakinah, mawaddah, dan rahmah yang semua itu berkaitan dengan hati,” kata dia. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Keluargasaya juga berjuang untuk mencarikan jodoh," tambah Zia. Zia melanjutkan, keluarganya bahkan mencoba mencari jodoh ke sejumlah keluarga tetapi tidak ada yang tertarik. "Secara personal saya sudah berhenti memikirkan soal jodoh," ujar Zia. Jodoh bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi Zia. Dia juga kesulitan mencari pekerjaan tetap.
SAAT ini kita hidup dimana perkembangan tekhnologi berkembang sangat cepat. Untuk mencari tempat makan yang enak, kita bisa mengandalkan media sosial, mencari toko yang bisa memenuhi kebutuhan, kita bisa mengandalkan media sosial, bahkan untuk mencari jodoh pun, kita bisa saja mengandalkan’ media sosial. Pertanyaannya, apakah boleh mencari jodoh lewat media sosial? Bukankah kita memahami, bahwa dunia nyata terkadang tak sama seperti dunia maya? Bukankah kita mengetahui, dunia maya terkadang mengundang tipu daya? BACA JUGA Luruskan Niat agar Jodoh Mendekat Tentu kecurigaan kita dengan pertanyaan di atas bisa saja dilakukan oleh segelintir orang. Kita memang perlu mewaspadai segala hal mungkin bisa terjadi. Tapi, ya tidak usah teralu paranoid juga. Kita hanya perlu bijak dan dewasa kok dalam menggunakannya. . Lalu bagaimana bila ada seseorang yang ingin mengenal dan melakukan proses ta’aruf dengan kita lewat media sosial, dengan tujuan untuk menikahi kita? Akankah langsung kita tolak dengan alasan belum kenal? Padahal, arti taaruf itu sendiri adalah perkenalan. Jika arah dan tujuannya jelas, maka cara itu akan menjadi cara yang baik untuk menghindari diri dari perbuatan maksiat. Jika ada yang menawarkan diri untuk menjadi suamimu, yang sederhana adalah engkau bisa meminta CV/biodatanya untuk Anda pelajari. Atau minta tolong seseorang yang bisa dijadikan perantara sebagai jembatan komunikasi antara kamu dan dia. Jika ada kecocokan ketika mempelajari cv taaruf dalam dirinya, maka Anda bisa memintanya untuk mendatangi orangtua Anda. Nanti, proses ta’aruf akan dilakukan di rumah Anda, dan langsung didampingi orangtua Anda. Sangat penting dalam proses itu, dilakukan penjajakan yang penuh dengan keterbukaan, dan kejujuran agar memudahkan proses taaruf yang dijalani. BACA JUGA Kalau Sudah Jodoh, Tak akan Kemana Jika diri Anda sedang dalam ikhtiar dan doa yang kuat untuk mencari jodoh. Percayalah, Allah pasti akan membuka jalan Anda untuk menemukannya. Karena yang saling mencari, pada akhirnya akan saling menemukan, entah bagaimana cara Allah mempertemukan. Boleh saja menemukan jodoh lewat media sosial, tapi pastikan Anda menemukan dia yang benar-benar serius untuk menghalalkan Anda, bukan sekedar untuk iseng atau modus belaka. [] SUMBER NIKAHBUTUHILMU HwZgjVm.
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/447
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/25
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/304
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/441
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/320
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/338
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/121
  • 74t0o7w2y6.pages.dev/421
  • hukum mencari jodoh di internet